Arti Poaching di Game, Sudah Tahu Belum? Cek Penjelasannya

Arti poaching di dalam game, kalian sudah pada tahu belum? Istilah ini belakangan banyak diperbincangkan, khususnya bagi pecinta game.

Sebagai orang awam, ataupun yang belum terlalu paham dunia Esports, pasti sangat sulit memahami apa itu poaching.

Tapi jangan khawatir, semua ketidakpahaman itu bisa hilang dengan menyimak artikel berikut. Cleardg.com akan mengulas arti poaching secara lengkap.

Arti Poaching di Game

Mengenal Kata Poaching

Kata poaching dalam artian umum harus dipahami terlebih dahulu sebelum kita membahas lebih lanjut arti poaching di dalam game.

Secara istilah kata, poaching berasal dari bahasa Inggris, artinya perburuan liar atau ilegal. Kata ini sering digunakan untuk hal-hal yang berhubungan dengan binatang.

Namun, seiring berjalannya waktu, kata poaching sekarang banyak dipakai di banyak bidang, salah satunya dunia game atau Esports.

Kalau kamu mengikuti berita-berita tentang Esports, pasti sering mendengar atau membaca istilah ini di media sosial.

Bukan hanya di satu atau dua game, poaching bersifat universal, baik PC maupun Mobile. Sebut saja Free Fire, PUBG, Mobile Legends, Valorant, dan semua game yang masuk Esports.

Arti Poaching di Game

Lantas, apa arti poaching di game? Maknanya tak jauh berbeda dari arti yang admin jelaskan di awal. Berhubungan dengan aktivitas ilegal.

Di dalam dunia game atau Esports, poaching artinya aktivitas pembajakan atau pengambilan paksa pemain dari tim lain.

Contohnya seperti ini:

Evoros Esports mengumumkan perekrutan pemain baru untuk divisi Mobile Legends bernama Bambang Sugeni, yang sebelumnya bermain untuk RRQQ Esports.

Lalu muncul kabar bahwa pihak manajemen RRQQ tidak mengetahui akan hal ini. Mereka menganggap perpindahan Bambang ke Evoros adalah poaching.

Dengan kata lain, aktivitas poaching dalam dunia game atau Esports dilakukan secara diam-diam tanpa kesepakatan kedua belah pihak.

Penyebab Poaching di Esports

Di dunia Esports Indonesia sendiri, kasus poaching pernah “menggegerkan” banyak pihak. Ini menjadi masalah yang sangat disesali.

Adapun alasan kenapa poaching masih sering teradi adalah karena regulasi perihal perekrutan pemain belum diatur.

Sehingga, tim-tim Esports pun bebas mengambil pemain yang mereka suka tanpa persetujuan pihak terkait.

Berikut beberapa atlet yang sempat tersandung kasus poaching:

1. Supriyadi "Watt" Dwi Putra: hengkang dari Aerowolf ke ONIC Esports, lalu ke Louvre.

2. Ilham "Susugajah" Bahrul: Diperebutkan GGWP dan EVOS Esports, lalu akhirnya EVOS kena teguran Garena.

3. Muhammad "Bobbs" Yurryansyah: Dipecat The Pillars karena indikasi poaching yang dilakukan Morph.

Selain tiga nama-nama tersebut, masih banyak daftar pemain maupun tim Esports lain yang melakukan poaching atau perekrutan secara ilegal.

Mengingat aktivitas ini dilarang, semoga ke depannya tidak terdengar lagi berita perihal poaching di dunia Esports Indonesia. Jadi, kamu sudah paham kan arti poaching di game?